Zachman Framework

Zachman Framework merupakan framework arsitekural yang paling banyak dikenal dan diadaptasi. Para arsitek data enterprise mulai menerima dan menggunakan framework ini sejak Zachman pertama kali mempublikasikan artikel deskpripsi kerangka kerja di IBM System Journal pada tahun 1987.

              Zachman Framework merupakan matrik 6×6 yang merepresentasikan interseksi dari dua skema klasifikasi – arsitektur sistem dua dimensi. Pada dimensi pertama, Zachman menggambarkannya sebagai baris yang terdiri dari 6 perspektif yaitu :

  1. The Planner Perspective (Scope Context) : Daftar lingkup penjelasan unsur bisnis yang dikenali oleh para ahli strategi sebagai ahli teori.
  2. The Owner Perspective (Business Concept) : Model semantik keterhubungan bisnis antara komponen-komponen bisnis yang didefenisikan oleh pimpinan eksekutif sebagai pemilik.
  3. The Designer Perspective (System Logic) : Model logika yang lebih rinci yang berisi kebutuhan dan desain batasan sistem yang direpresentasikan oleh para arsitek sebagai desainer.
  4. The Builder Perspective (Technology Physics) : Model fisik yang mengoptimalkan desain untuk kebutuhan spesifik dalam batasan teknologi spesifik, orang, biaya dan lingkup waktu yang dispesifikasikan oleh engineer sebagai builder.
  5. The Implementer Perspective (Component Assemblies) : Teknologi khusus, tentang bagaimana komponen dirakit  dan dioperasikan, dikonfigurasikan oleh teknisi sebagai implementator.
  6. The Participant Perspective (Operation Classes) : Kejadian-kejadian sistem berfungsi nyata yang digunakan oleh para teknisi sebagai participant.

             Untuk dimensi kedua, setiap isu perspektif membutuhkan cara yang berbeda untuk menjawab pertanyaan fundamental : who, what, why, when, where and how. Setiap pertanyaan membutuhkan jawaban dalam format yang berbeda. Zachman menggambarkan setiap pertanyaan fundamental dalam bentuk kolom.

Zachman Framework what how where who when why

 

  1. What (kolom data) : material yang digunakan untuk membangun sistem (inventory set).
  2. How (kolom fungsi) : melaksanakan aktivitas (process transformations).
  3. Where (kolom jaringan) : lokasi, tofografi dan teknologi (network nodes).
  4. Who (kolom orang) : aturan dan organisasi (organization group).
  5. When (kolom waktu) : kejadian, siklus, jadwal (time periods).
  6. Why (kolom tujuan) : tujuan, motivasi dan inisiatif (motivation reason).

             Setiap sel dalam Zachman Framework merepresentasikan tipe yang unik dari artifak desain, didefenisikan oleh interseksi baris dan kolom. Ada beberapa alasan yang menyebabkan Zachman Framework diadaptasi secara luas :

  1. Relatif sederhana karena hanya memiliki dua dimensi yang mudah untuk dipahami.
  2. Keduanya mengarahkan enterprise kedalam cara yang komprehensif dan mampu mengelola arsitektur untuk divisi individu maupun departemen.
  3. Menggunakan bahasa non teknis yang membantu orang untuk berfikir dan dan berkomunikasi secara lebih tepat.
  4. Dapat digunakan untuk mengkotakkan dan membantu memahami isu yang luas.
  5. Membantu menyelesaikan masalah desain, fokus terhadap detil tanpa kehilangan jalur secara keseluruhan.
  6. Membantu mengajarkan banyak topik sistem informasi yang berbeda.
  7. Merupakan alat perencanaan yang sangat membantu, menyediakan cara untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
  8. Merupakan alat atau metoda khusus yang independen.

Zachman Framework – Rows

Setiap baris merepresentasikan view organisasi dari prespektif untuk berbagai audiences yang berbeda- beda. Baris-baris tersebut dialokasikan pada audiences sebagai berikut:

  1. Executive Perspective – memahami business scope dan dapat menyediakan view kontekstual dari enterprise
  2. Business Management Perspective – memahami bisnis model dan dapat menyediakan view conceptual dari enterprise.
  3. Architect Perspective – mendevelop model system yang dapat membangun logical view dari enterprise
  4. Engineer Perspective – Menghasilkan model teknologi yang dapat menyediakan physical view dari enterprise
  5. Technician Perspective – memahami representasi detail dari spesifik item bisnis, meskipun hal tersebut merupakan out-of-context view dari enterprise
  6. Enterprise Perspective – menyediakan view functioning enterprise dari perspektif user (contoh employee, partner atau customer)

Referensi

http://hmti.telkomuniversity.ac.id/zachman-framework-enterprise-architecture/

http://www.resumehowtoguide.org/zachman-framework/

http://www.insanperforma.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=141:zachman-frameworks&catid=38:news&Itemid=18

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *